Tuesday, March 11, 2014

medan, toba, nias - feb 2014 4 of 4

Tujuan selanjutnya adalah pelabuhan sibolga untuk nyebrang ke pulau nias.

Bangun pagi jam 08.00, keluar hotel tinggal jalan mengikuti jalan utama ke pom bensin pertamina, disebelahnya ada agen bis "tau toba", minta aja tiket bis yg ke sibolga. Naik bisnya harus sebelum jam 12.00 agar cukup waktu untuk mengejar kapal yg ke nias. Biasanya kapal akan berlayar jam 20.00.

Sesampainya di terminal sibolga, naik bentor ke penjual tiket kapal ke nias, bayar 10rb. Di agen beli tiket tempat duduk ber ac, bayar 90rb. Setelah itu tinggal jalan kaki ke pelabuhan.

Kapalnya bagus, tempat duduknya juga bagus, tapi tetap susah dipakai tidur.


Kapal sampai di gunungsutoli jam 8.00. Selagi dikapal sy kenalan dgn las yg asli nias dari gomo, dia undang sy ke gomo untuk lihat2 menhir, tp sy tidak dapat kesana karena jaraknya cukup jauh dari pantai sorake. Nah las ini ternyata ada keluarganya yg punya becak, jadi dia pesenin becak itu untuk ajak saya keliling gunung sitoli. Ternyata yg bisa dilihat digunung sitoli ya hanya museumnya saja bukanya jam 09.00, tiket masuk area museum 3rb per orang, untuk masuk museumnya harus bayar lg 5rb per orang. Yg menarik didalam museum ini adalah kepala yg dipenggal tetapi menyerong sehingga tangan kanannya juga masih menggantung dileher kepala yg dipenggal, ternyata hal ini dilakukan hanya untuk mempermudah si pemenggal membawa pulang kepala itu.








Setelah dr museum sy diantar ke terminal untuk ke mobil yg langsung ke pantai sorake. Bayar ke abang becak 20rb. Dr gunung sitoli ke pantai sorake bayar 70rb, tapi kalo hanya sampai teluk dalam 60rb. Perjalanan ke pantai sorake membutuhkan waktu 3 jam. Jam 13.00 sudah sampai di pantai sorake, langsung ke penginapan eddy pas didepan tempat bule2 surfing. Kamar semalam 100rb. Penginapan eddy ini ada di buku lonely planet, tp sekarang namanya di ganti menjadi jimmy's sesuai dengan nama anaknya eddy.




Pantai sorake, dasar karangnya naik sejak adanya gempa aceh. Tempat utama surf camp para turis.






Para surfer di nias.






Besoknya seharian menuju bawamatuluwo untuk liat lompat batu. Sewa motor dari penginapan 100rb sehari, ojeknya nanti di tip 20rb, bensin 10rb, makan siang bareng 30rb. Untuk lompat batu bayar 100rb, beli kerajinan lokal 50rb.











Beberapa pemandangan indah yg ditemui selama perjalanan di nias. Pantai rock star.




Saran gw untuk yg mau ke nias lebih baik menggunakan jalur udara, dari medan ke nias sudah ada penerbangan setiap hari oleh wings air. Tiketnya sekitar 550rb sekali jalan. di parkiran bandara bisa charter mobil 400rb atau ngeteng dengan mobil yg sama 60rb sampai telukdalam atau 70rb sampai pantai sorake. No telp supir mobil yg kemarin sy pakai 0852-7067-8424 Pak Felix. Di mobil nanti minta langsung diantarkan di penginapan jimmy's (eks penginapan eddy), no telp 081397742630. Harganya 100rb/ malam.

Pak eddy ini orangnya baik, sy denger dari supir kalo dulu pernah ada bule yg kartu atmnya ke blok dan bule tersebut ada tagihan di tempatnya pak edy sebesar 10jt dan tidak bisa beli tiket pulang ke eropa, sudah sampai stres karena tdk bisa balik. Akhirnya pak edy ini yg bayarin semua, tanpa jaminan apapun, cuma modal kepercayaan aja dari janji si bule kalo nanti sudah sampai di eropa akan transfer balik uangnya.

Bila kita menginap di penginapan rakyat nias, mereka berharap kita juga makannya di penginapan mereka, menu apapun waktu saya disana harganya sama 25rb per porsi. Harga makan di warung diluar penginapan juga sama.

Jadi siapkan lah uang yg cukup bila ingin ke nias dan cari jawaban kenapa 95% orang yang liburan di tempat yang terpencil ini adalah bule.

The end.

Monday, March 10, 2014

medan, toba, nias - feb 2014 3 of 4

Jam 8.00 gw keluar penginapan setelah sarapan nasi goreng yg disediakan penginapan. Naik angkot "wisata indah" yg ke pelabuhan ajibata pas lewat didepan penginapan, bayar 3rb. Naik ferri bayar 6rb, sampai di tomok gw langsung cari sewa motor dan ketemunya sama bp panjaitan 081362832124, 100rb/ hari.





Jalur perjalanannya sih gampang saja, ikutin aja jalan yg dipinggir danau sampai muterin samosir ambil jalur yg kekanan ke arah pangururan.








Museum huta bolon simanindo


Pantai pasir putihnya tidak terlalu bagus, cuma ada tenda2 untuk makan yg dijual disana.


Sepanjang jalan banyak tersedia rumah makan panggang BPK khas batak, harus dicobain.



Perjalanan ke arah menara tele menyajikan pemandangan pegunungan yg indah, hampir mirip dengan gunung teletabis di gunung bromo.



Turun dari menara tele, balik ke tomoknya lewat jalur timur, dimana hamparan sawah terbentang dari ujung ke ujung.





Mendekati bagian selatan pulau, rute mulai menanjak naik gunung, pemandangan sawah berundak seperti di bali.


Jam 17.00 sudah sampai lg di tomok untuk naik ferry nyebrang ke parapat balik ke hotel sigaling.

Makan malamnya di restoran istana tiara dijalan utama parapat.


Lanjut ke blog berikutnya.