Sarapan di hotel ternyata lg ada program khusus buat wisatawan backpacker, 1 nasi goreng 10rb.
Cek out hotel, terus jalan ke mesjid raya.
Lanjut jalan kaki ke istana maimum. Karena masih pagi jam 7, istananya masih belum buka, hanya terlihat anak sekolah ngobrol2 dan keluarga istana sedang bersih2 halaman.
Dari luar gerbang istana maimun, gw lanjut naik angkot 81 ke tjong afi mansion, bayar 4rb. Bukanya jam 9.00 bayar 35rb. Tempat orang terkaya di medan jaman dulu. Tjong a fie : "There on the earth, where i stand, i hold the sky. Success and glory consist not in what i have gotten but in what i have given".
Keluar dari tjong afi di deretan ruko depannya ada soto kesawan. Rasanya sih standart.
Setelah itu mundur ke perempatan lampu merah untuk naik angkot 61 ke simpang pos. Disimpang pos telah berjejer toko agen bis yg ke terminal kaban jahe. Gw pake bis murni selama 3 jam perjalanan. Di terminal kaban jahe tinggal pindah bis ke bis sepadan arah air terjun sipiso piso, bayar 6rb, sekitar 30 menitan. Didepan gerbang air terjun tinggal naik bentor 6rb.
Pemandangan indah terpapar sepanjang jalan. Untuk turun ke bawah air terjun hanya diperuntukan untuk yg benar2 fit, karena balik naiknya cukup berat.
Setelah itu balik naik bentor ke gerbang luar, terus lanjut naik bis sepadan lagi, minta turun disimpang dua biayanya 20rb. Di simpang dua tinggal jalan ke agen tiket bis sejahterah untuk lanjut ke parapat, bayar 10rb. Tanya2 ssms kondekur bis sejahtera, ternyata gw bakal terlambat kejer perahu ke samosir, jadi harus nginap dulu di parapat.
Di parapat gw nginep di hotel sigaling, 100rb/malam, karena letaknya dijalan utama, jadi turun bis langsung masuk pintu hotel. Di jalan utama ini lengkap dengan toko2 makanan, indomaret, dll. Makanya kalo gw ke toba lagi, mending nginep didaerah sini lagi daripada nginep di pulau samosir.
Lanjut ke blog berikutnya.
No comments:
Post a Comment