Pada hari pertama gw naik airasia dari jakarta jam 06.00 sampai bali jam 09.00. Menurut gw bandara dibali sih cukup aman dari calo2, tidak ada orang yg memaksakan penawaran jasanya. Target pertama adalah cari penginapan dan prioritas utama gw adalah penginapan arthawan di popies lane 2 di kuta. Nah dari bandara ke popies 2 ada beberapa transportasi yg bisa dipilih: pakai taxi resmi bandara yg bayarnya diloket sebelah kiri dari pintu kedatangan cuma 50rb, jalan kaki keluar bandara ada ojek 20rb dan taxi 30rb (gunakan hanya bali taxi bluebird selama di bali, lebih aman). Kemarin gw pakai taxi yg diluar bandara, kesimpulannya sih naik apa pun asal dibawah 50rb sih masih ok lah.
Lucunya semua taxi di bali itu berusaha agar di mirip2in sama taxi bluebird. Tips untuk nemu yg bener2 taxi bluebird di bali itu: warna birunya agak muda, lambang burung diatas atap taxinya lebih besar, ada tulisan bluebird di kaca depannya dan ada nomor seri di samping mobilnya VVxxx.
Setelah sampai di penginapan arthawan gw, ternyata beruntung pas lg ada kamar kosong, harga per malamnya 70rb sendiri dan 100rb berdua. Walaupun sendiri, kamar yang digunakan tetap dengan dua ranjang, kamar mandi didalam dan pakai kipas angin. Btw arthawan tidak bisa booking lewat telpon, harus datang langsung, siapa cepat dia dapat.
Kalo ternyata arthawan lg penuh, disepanjang jalan popies ini juga banyak penginapan lain yg murah2 kok. Jadi kgk terlalu susah cari penginapan di kuta.
Setelah taruh2 barang, sekitaran jam 10, waktunya mulai trip, target hari ini adalah bali selatan. Sewa motor di arthawan per harinya dapet 40rb setelah dinego.
Rutinitas gw keluar penginapan tiap hari di bali adalah beli 4 botol aqua buat di jalan dan isi bensin full.
Pertama2 cari makan dulu disekitar nusa dua, denger2 yg direkomendasi ditempat ini adalah babi guling bp dobiel. Ternyata ditempat ini ada harga 25rb untuk lokal bali dan 45rb buat wisatawan. Pas masuk kedalam gw minta yg porsi 25rb, karena tampang wisatawannya terlalu keliatan, si bapaknya jadi nawarin paket 45rb sudah termasuk sop dan minum. Ya sudah lah saya ambil paket yg itu saja. Menurut saya sih makanannya standart aja.
Selanjutnya adalah tanjung benoa, disini tempatnya watersport. Kalau nanti ada orang yg ngajak ngobrol nawarin watersport walaupun masih dijalan nyetir motor, nah itu tanda sudah dekat dengan areal watersport.
Selanjutnya mengunjungi klenteng caow eng bio yang lagi dibersihin persiapan buat gong xi fat choi, patung2 yang didalam pun dikeluarkan semua.
Setelah itu saya ke pantai di nusa dua, asik buat berenang karena ombaknya kecil dan airnya hangat.
Selanjutnya ke pantai geger, pantai biru pertama dalam liburan kali ini, sewa tempat duduk berpayung disini Rp 25rb, cocacola 20rb, kebayakan sih yang terlihat hanya wisman penghuni hotel2 disekitar sini.
Selanjutnya ke pantai pandawa, pemandangan laut biru yang dilihat dari atas tebingnya benar2 wah. Di tempat ini banyak dijumpai sesi pemotretan prewedding.
Selanjutnya ke pantai karma kandara, PRIVAT BEACH, pantainya sudah dikuasai resort, denger2 sih masih bisa gratis, tapi waktu kesana saya masuknya lewat resort sehingga ada biaya Rp 250rb per orang. Tapi pemandangannya benar2 wah mirip kaya yang ada di majalah di pesawat.
Makan siangnya kami lanjut ke Ibu Oki, dari semua tempat makan yang direkomendasi orang2 untuk dicobain di bali, Ibu Oki ini, no 1 makanan paling enak selama saya di bali, SANGAT DIREKOMENDASI.
Berhubung sudah jam 16.00, akhirnya semua pantai lainnya saya lewatkan dan fokus ke tujuan terakhir hari ini yaitu uluwatu. Biaya sewa sarung Rp 5rb, beli pisang buat monyet Rp 20rb (tidak harus), tiket masuk Rp 4rb.
Monyet2 disini nakal2, hati2 dengan barang2 bawaan, termasuk kacamata, jangan sampai direbut monyet karena ada kemungkinan pawang monyetnya kgk bisa bujuk si monyet untuk ngembaliin tuh barang.
Sunset di uluwatu, sepertinya lokasi ambil fotonya kurang pas nih he3. Jam 17.00 disini diadakan tari kecak, tp karena pengen liat kecak api yang di pura dalem ubud, jadi fokus sunsetan aja.
No comments:
Post a Comment